SEPIT DI ORKID......
Di hujung anjung berlantai buluh
Sumandak merenung jauh.....
Puncak Nabalu kian runtuh
Menitis berkaca di mata
Melihat nenek mengalas wakid
Menyusun sayur bungaan
Di gerai kayu Pekan Kundasang
Yang jalannnya masih berdebu
Ketika damai menghirup bayu
Orkid ungu menggamit memori
Sepit di orkid menyentuh hati
Sepit kini berubah fungsi
Tiada menghiasi sumandak lagi
Yang dulunya menambah seri
Lalu aku bertanya.....
Harga orkid bersepit ungu
"Pak harganya ratusan cuma.."
Lantas hati berbicara sendiri
Apakah tanah indah Kundasang
Bukan milik pribumi lagi...
InderaPutera AZRi
06.08.2020 BAHASA Kota Kinabalu