Di lerengan batasan
Sekecil sawah berlumpur
Berkejaran di batasan
Beterbangan ciak kecil
Bertempiaran ke angkasa
Berkocak riak ikan sepat
Ketakutan dimamah haruan
Sesekali terjatuh di tali air
bersaingan lari lintah kecil
Tiada rasa geli di hati.....
Sesekali sayup-sayup kedengaran
Teriakan bonda memanggil - memanggil
Berkejaran menerpa di hamparan
tikar mengkuang yang tercarik
haruman pisang bakar ubi kayu rebus
berulam kelapa ikan kering.…..
Kepuasan menikmati rezeki
yang sedikit dikongsi lebih diberkati
hingga terlena di naungan pohon kincir
berbuah halus manis idaman beburung
Semalam......
Kenangan desa menyulam di hati
Sesekali sebak berlinangan di pipi
Masih terasa gigihnya usaha ayahnda
Masih terasa basahnya keringat bonda
Merentasi kehidupan baru..
Meninggalkan sawah kekeringan kini
tinggal hanya lopak haruan puyu
di pagari pepohon getah menghijau
di naungi kelapa sawit kian meninggi
namun terasa merdunya
dengungan nyamuk agas berirama
menanami menoreh getah tua
untuk mencari rezeki saraaan keluarga
Seketika.....
ku berjalan dari pohon ke pohon
menarik lilitan putih getah
mengendong biji biji getah
untuk umpanan si ikan lampam
hidangan enak di Sungai Jengka
Hari ini......
Kenangan desa terindah
terabadi di desa maya ini
sehingga suatu hari ini...
hanya tinggal di lembaran
warkah sejarah usang
Esok.....
apakah yang diperjuangkan....
dalam benak minda insan
dapatkan mencorakkan...
wajah baru kehidupan...
masihkah dapat...
nikmati kembali
kenangan terindah desaku...
2012 © InderaPutera
Kota Kinabalu, Sabah